Batu itu harus melewati panasnya magma bumi, bertahan dalam waktu yang lama didalamnya dan harus terpental keluar sejauh ratusan kilometer dan jatuh dari letusan gunung setinggi puluhan kilometer. Tidak hanya seperti itu proses yang harus dilewati, batu itu masih terus menggelinding dalam keadaan panas dan terhenti dalam suatu tempat dalam suhu yang extra rendah. Yang semula panas menjadi dingin dalam waktu yang cepat tentu akan membuat batu itu hancur tetapi batu yang kuat akan menjadi keras keras sekali, semua ini dilakukan agar mengimbangi proses menjadi batu yang sulit dan batu yang terbuat hanya batu kali atau batu biasa. Tetapi jika batu itu menjadi batu permata maka lebih sulit lagi prosesnya.
Bagi orang yang telah membaca proses terjadinya batu diatas bisa mengambil pelajaran. Tetapi yang tidak bisa akan saya uraikan pelajaran dari proses menjadi batu.
Untuk menjadi seseorang yang berpendirian tegap dan tidak mudah goyah oleh lingkungan dan orang disekitar kita, kita harus belajar dari proses terbentuknya batu yang tidak mudah. Orang dapat menjadi tegar setelah melewati beberapa permasalahan yang sulit asalkan orang itu bisa menghadapinya dan jika tidak bisa menghadapinya maka orang itu akan hancur seperti batu yang tidak tahan dan akhirnya menjadi pasir. Tetapi saat kita sudah keras bagai batu kita tetap harus menjadi manfaat bagi orang lain karena batu pada umumnya digunakan untuk pembangunan.
"sekeras apapun batu itu pasti tetap akan terkikis oleh air walaupun 1000 tahun berlalu"
pelajaran yang berharga dari sebuah batu..
ReplyDeletesaya suka quote nya mas..
"sekeras apapun batu itu pasti tetap akan terkikis oleh air walaupun 1000 tahun berlalu"
benar2 mengena..
salam persahabatan..
@Outbound Malang salam persahabatan juga.
ReplyDeleteterimakasii tuk pembelajarannya kang.. kadang emang orang serignnya melihat big picture nya ajja.. tau nya, batu itu keras.. sukses itu sukses.. gag perna sadar akan prosesnya :( keren!!!
ReplyDelete@Belajar Photoshop wah jadi malu nih di panggil kang, hehehe.
ReplyDeleteBnyk yg menganggap soekarno pintar, tp jika mereka tahu prossesnya mereka akan terkagum-kagum *contoh*
insipiratip banget sob bahkan dari batu sekalipun bisa di ambil hikmahnya,,,salam kenal,,skalian saya follow
ReplyDelete@al kahfi hahaha, ini ujian atau pujian yah? Samar-samar sih.
ReplyDeleteTapi ku anggap pujian aja lah.
Iya tadi ku juga udah follow.
kita memang bisa belajar banyak hal dari alam, termasuk dari batu
ReplyDelete@Sang Cerpenis bercerita
ReplyDeletealam memang sudah memberikan banyak sekali manfaat bagi kita, tingakat kita, bisa gak memanfaatkan dan mengolahnya, betul sob ;)
ReplyDeletetapi jangan dipake tawuran ya batunya ;)
ReplyDelete@Stupid monkey benar, memang benar.
ReplyDelete@bloggirang bisa aja nih! Hehehe
ReplyDeletedijawab disini ya pertanyaannya, subtitle indonesia yang dipakai, silahkan dinikmati, terima kasih ;)
ReplyDelete@bloggirang ok langsung donlot aja.
ReplyDeletewah, kirain blm di jawab, ternyata yag punya blognya udah datang toh, okelah kalau begitu, siip ;)
ReplyDelete@Stupid monkey wkwkwkwkwk telat bang, hehehe.
ReplyDeleteTapi gak papa, dan terima kasih atas partisipasinya. Hehehe
Jadi sebaiknya kita sekeras batu atau selembut air, Bro?
ReplyDeleteJadi diri sendiri aja lebih ok. \^¿^/
Deletebenar...
ReplyDeletesekeras apapun batu pasti akan terkikis, seribu tahun~ setrilyun tahun~ pasti akan rapuh juga..
:) nice
@Nurmayanti Zain wah saya di bilang nice nih. Padahal kalo liat aslinya langsung lari ke tengah empang. Hehehe.
ReplyDeleteMakasih
pelajaran buakan di dapat dari sekolah aja, dari batupun kita dapat mengambil pelajaran kalau mau belajar. makasih infonya.
ReplyDelete